Kawat gigi logam terlihat saat seseorang tersenyum. Anda dapat memilih pengikat bening atau sewarna gigi agar kawat gigi tidak terlalu terlihat. Atau, jika sedang ingin meriah, Anda bisa memilih pengikat berwarna cerah.
2. Kawat gigi keramik
Kawat gigi keramik (terkadang disebut kawat gigi bening) memikiki cara kerja yang sama seperti kawat gigi logam. Perbedaan utamanya adalah braket, kabel, dan pengikatnya berwarna sewarna gigi, sehingga menyatu dengan senyuman.
Kawat gigi keramik masih terlihat, namun nyaris transpadan. Salah satu kelemahan kawat gigi keramik adalah lebih rapuh dibandingkan kawat gigi logam, sehingga lebih mudah patah.
3. Kawat gigi lingual
Kawat gigi lingual mirip dengan kawat gigi tradisional. Tapi mereka berada di permukaan belakang gigi, bukan di depan.
Kebanyakan orang yang memilih kawat gigi lingual melakukannya karena mereka tidak ingin orang lain mengetahui bahwa mereka memakai kawat gigi.
4. Kawat gigi self-ligating
Kawat gigi self-ligating terlihat mirip dengan kawat gigi logam tradisional. Perbedaan utamanya adalah, alih-alih menggunakan ligatur (pita elastis kecil), kawat gigi self-ligating menggunakan sistem bawaan untuk menahan kawat lengkung pada tempatnya.
5. Clear aligners (pelurus gigi bening)
Kadang-kadang disebut “kawat gigi tak terlihat”, pelurus gigi bening adalah alternatif kawat gigi. Alih-alih menggunakan braket dan kabel, pelurus gigi bening menggunakan serangkaian baki yang dibuat khusus untuk meluruskan gigi Anda seiring waktu.
Dengan sistem ini, seseorang memakai setiap set baki pelurus selama kurang lebih dua minggu. Kemudian, Anda menukar baki tersebut untuk set seri berikutnya.
Tidak seperti kawat gigi logam, pelurus gigi bening dapat dilepas. Tapi seseorang harus memakainya setidaknya 22 jam setiap hari. Pelirus gigi sebaiknya hanya dikeluarkan untuk makan, minum, dan menyikat gigi.