Kamis 16 Nov 2023 21:41 WIB

Depresi Setelah Melahirkan Disebut Juga Post Partum Blues, Ini Dia Penyebabnya

Depresi setelah melahirkan dapat berlangsung antara enam sampai delapan minggu.

Red: Reiny Dwinanda
Ibu dan bayinya. Terdapat perbedaan baby blues dan post partum syndrome atau depresi pasca melahirkan.
Foto:

Selain hormon progesteron dan estrogen yang turun, homorn beta HCG juga akan turun. hal ini justru menaikkan hormon lainnya, seperti hormon prolaktin yang berguna sebagai "kontrasepsi" pencegah kehamilan dan meningkatkan produksi ASI.

 

Hormon lain yang tinggi setelah melahirkan adalah oksitosin yang berperan dalam pelepasan ari-ari, sehingga dapat mencegah terjadinya pendarahan saat persalinan. Produksi hormon ini akan membantu rahim kembali pada ukuran semula sampai masa nifas selesai, yaitu 40 hari.

 

"Prolaktin yang tinggi akan menekan sel telur yang baru supaya tidak subur, sehingga ASI eksklusif dianggap sebagai kontrasepsi paling murah, tidak perlu biaya karena dengan ASI eksklusif dapat mencegah kehamilan," ujar Cepi.

 

Jika depresi pasca melahirkan sudah cukup mengganggu ibu, Cepi menyarankan untuk segera melakukan terapi atau berkonsultasi dengan tenaga profesional.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement