AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Film-film perang yang menampilkan kedua sisi pihak yang terlibat berupaya menyajikan narasi yang seimbang. Umumnya, film ini mengakui sifat perang yang memiliki banyak segi dan dampaknya terhadap individu-individu dari latar belakang dan kesetiaan yang berbeda.
Film perang terhebat yang pernah ada dianggap tidak sepenuhnya menggambarkan peperangan secara akurat. Namun, dengan menampilkan dua sisi berlawanan dalam suatu konflik, film perang tertentu berhasil menggambarkan medan perang yang lebih realistis bagi penontonnya.
Faktanya, banyak film perang yang paling akurat secara historis sepanjang masa, menggambarkan kedua sisi pertarungan, sehingga memberikan perspektif yang lebih berbeda mengenai perang. Karya ini menggali lebih dalam aspek kemanusiaan dalam perang, menggambarkan kemanusiaan bersama yang melampaui batas-batas buatan manusia.
Pada akhirnya, film perang yang memperlihatkan kedua sisi negara yang terlibat dan berupaya mencapai keseimbangan antara fakta dan fiksi. Pendekatan ini menumbuhkan empati dan menantang stereotip, menawarkan kepada masyarakat pandangan yang lebih luas dan realistis mengenai kompleksitas yang melekat dalam konflik bersenjata sepanjang sejarah.
Beberapa film ini seperti Braveheart: Scotland Vs England, Battle of the Bulge: Allies Vs Nazi Germany, My Way: Soviet Union Vs Japan & Germany, Letters From Iwo-Jima & Flags of Our Fathers: US Vs Japan dan Taegukgi: The Brotherhood of War: South Vs North Korea. Berikut lima film lainnya, seperti dilansir dari Screen Rant, Selasa (21/11/2023).
1. The Battle of Algiers: Prancis Vs Algerian (Aljazair)
Sebuah film perang berpengaruh yang mengubah genre, The Battle of Algiers adalah gambaran hebat Perang Kemerdekaan Aljazair dari sudut pandang pihak Prancis dan Aljazair. Film ini menampilkan peperangan perkotaan dan taktik gerilya yang digunakan oleh pemberontak Aljazair saat mereka melawan pemerintahan kolonial Prancis. Melalui pendekatan gaya dokumenter dan fokus pada karakter individu, menyajikan pandangan yang kompleks dan penuh empati tentang perjuangan bersejarah kemerdekaan di Aljazair.
2. The Flowers of War: China VS Jepang
Film The Flowers of War mengungkap Pembantaian Nanjing selama Perang China-Jepang Kedua, menawarkan perspektif dari sudut pandang kedua negara. Film ini menangkap kekejaman yang dilakukan oleh Tentara Kekaisaran Jepang saat mereka menyerang Nanjing, sekaligus mengeksplorasi konflik internal dan kemanusiaan dalam diri beberapa tentara Jepang. Dengan menghadirkan kekejaman melalui lensa ganda, film ini menyoroti penderitaan bersama dan perjuangan individu di tengah kekacauan salah satu pembantaian paling brutal dalam Perang Dunia II.