Alergi akibat gigitan kutu busuk, lanjut Darma, tidak akan mengakibatkan sesak napas, mata bengkak, maupun bibir yang bengkak seperti reaksi alergi akibat paparan alergen lainnya. Reaksi terparah adalah bentol yang menyebar ke seluruh badan.
"Kalau gigitan begini, biasanya efeknya lokal dan sekitarnya," kata Darma.
Apabila seseorang merasa digigit oleh kutu busuk, sehingga menimbulkan tanda-tanda inflamasi atau radang, Darma menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan demikian, dokter dapat memberi resep untuk membeli salep antiradang atau kortikosteroid.
Lebih lanjut, jika muncul reaksi alergi yang membutuhkan obat minum, dokter bisa memberikan resep untuk membeli obat antihistamin atau kortikosteroid yang dapat diminum. Keduanya harus didapatkan dengan resep dokter.
Pernyataan tersebut ia sampaikan terkait dengan wabah kutu busuk yang menyerang sejumlah negara, seperti Prancis, Korea Selatan, dan Singapura. Darma berpesan, apabila seseorang menemukan tanda-tanda gigitan disertai dengan bentol yang bertambah merah, gatal, dan meluas, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.