Adib juga mengatakan kerja sama yang telah dilakukan bersama BKKBN adalah pendidikan kesehatan pranikah, di mana calon pengantin akan mendapatkan sertifikat. Setelahnya mereka diarahkan untuk mengisi kondisi kesehatannya ke dalam aplikasi Elsimil tiga bulan sebelum menikah.
"Selain itu, teman-teman dari profesi dokter juga melakukan pendampingan terhadap mahasiswa/perguruan tinggi di kabupaten/kota salah satunya melalui program KKN (Kuliah Kerja Nyata)," ujar dr. Adib.
Dalam Peraturan Presiden No. 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, salah satu target pembangunan berkelanjutan tahun 2030 adalah peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat.
"Untuk itu, dibutuhkan peran organisasi profesi seperti dokter dalam meningkatkan cakupan dan penanganan stunting," kata dia.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021-2022, angka stunting di Indonesia turun 2,8 persen. Provinsi Sultra masih berjuang keras dalam percepatan penurunan stunting yang posisinya masih di angka 27,7 persen.