Sementara itu, kisah cinta yang dirasakan pada karakter berusia 40 tahun tidak terasa cringe. Bahkan, JESEDEF memberikan perspektif baru tentang rasanya jatuh cinta di usia yang terbilang tidak muda. Kesederhanaan proses pendekatan antara Bagus dan Hana lewat dialog-diaog mereka tidak menghilangkan unsur romantis. Justru, kesederhanaan itulah yang menunjukkan bahwa cinta merupakan hal yang bisa dirasakan semua orang tanpa melihat usia.
Meskipun bergenre comedy-romance, JESEDEF sarat akan kritik terhadap kondisi industri perfilman saat ini. Kritik tersebut dibalut dengan dialog-dialog ringan sehingga terasa menohok dan lucu di saat yang bersamaan.
Dengan proses pengerjaan yang berlangsung lama (lima tahun) dan biaya pengeditan film hitam putih lebih mahal, JESEDEF patut mendapat sorotan publik. JESEDEF bisa menjadi angin segar bagi mereka yang jenuh dengan genre yang itu-itu saja. Pada akhirnya, penonton akan belajar bahwa cinta bukan hal sulit yang diungkapkan.
JESEDEF merupakan salah satu film berkesan dan tidak boleh dilewat sebelum tahun 2023 berakhir. JESEDEF tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 30 November 2023. Sebelum mulai tayang di bioskop, trailernya dapat ditonton di YouTube Imajinari dan sosial media Instagram @imajinari.id.