Rabu 29 Nov 2023 20:56 WIB

Museum Prasasti Bersiap Tinggalkan Kesan Lokasi 'Uji Nyali'

Berbeda dengan pada umumnya, Museum Prasasti pernah jadi rute wisata horor.

Red: Friska Yolandha
Museum Taman Prasasti yang terlihat tak terawat. Terdapat beberapa fasilitas museum yang rusak, material prasasti terlepas dan mulai ditumbuhi rumput liar, Jakarta Pusat, Rabu(26/6).
Foto:

Kesan angker di area permakaman memang tidak dimungkiri. Salah satu pengunjung Museum Taman Prasasti, Willy (21), mengaku kesan itu muncul tidak hanya karena banyaknya patung-patung kuno berbentuk malaikat di sekitar makam, tetapi juga dua buah peti jenazah di dalam gazebo.

Kedua peti yang disimpan di kotak mika transparan itu dulunya digunakan untuk membawa jenazah Presiden Pertama RI, Soekarno dan Wakil Presiden Pertama RI Mohammad Hatta.

Karena keduanya beragama Islam, peti jenazah tidak dikuburkan dan dihibahkan untuk museum sebagai koleksi benda bersejarah. Meski ada kesan seram, koleksi tersebut menjadi perhatian pengunjung yang tidak mungkin dilewatkan.

Bukannya sebagai edukasi apalagi hiburan, Museum Taman Prasasti telah dibiarkan memiliki kesan angker bertahun-tahun karena mitos mistis di baliknya.

Lokasi museum yang berada di pusat Jakarta juga nyatanya belum mampu menarik jumlah pengunjung lebih banyak. Saat ini, rata-rata kunjungan Museum Taman Prasasti tidak mencapai 200 orang per hari.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bahkan menggencarkan program Wajib Kunjung Museum (WKM) untuk menumbuhkan minat berkunjung ke 11 museum di Jakarta kepada siswa sekolah.

Jadi ruang publik

Kepala Unit Pengelola Museum Kesejahteraan Jakarta Esti Utami menilai bahwa tak hanya Museum Taman Prasasti, tapi hampir seluruh museum di Jakarta memiliki kesan seram.

Fakta bahwa Museum Taman Prasasti menawarkan objek wisata berupa permakaman, semakin menambah sisi seram meski pengunjung tidak mengeluhkan hal itu.

Untuk menghilangkan kesan seram....

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement
Advertisement
Advertisement