AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk melindungi anak dari penularan pneumonia. Salah satunya dengan meningkatkan surveilans infeksi sistem pernapasan pada anak, termasuk pneumonia.
"Di samping itu, perlu ada peningkatan fasilitas pemerintah untuk pengadaan fasilitas pemeriksaan untuk mengetahui kuman penyebab pneumonia pada anak, termasuk Streptococcus pneumonia, RSV, Mycoplasma pneumonia, dan lain-lain," kata Ketua Pengurus Pusat IDAI Piprim Basarah Yanuarso dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (2/12/2023).
Piprim menyarankan agar rumah sakit, klinik, dan Puskesmas di Indonesia melakukan analisis data jumlah pasien/kunjungan dan kematian akibat infeksi saluran pernapasan/pneumonia dari waktu ke waktu agar dapat dilaporkan dan dilakukan antisipasi dini jika ditemukan adanya peningkatan jumlah kasus yang signifikan. Analisis data dilakukan baik pasien rawat inap, rawat jalan, maupun instalasi gawat darurat.
"Pemberian ASI eksklusif, vaksinasi lengkap, dan vitamin A dosis tinggi sangat penting untuk mencegah bayi dan anak dari pneumonia," ujarnya.
Lebih lanjut, Piprim menegaskan masyarakat perlu meningkatkan kembali Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kebiasaan mencuci tangan dan pemakaian masker amat dianjurkan untuk diteruskan.