Klaim bahwa vape lebih aman dalam segi kesehatan muncul salah satunya karena rokok elektrik tidak memiliki kandungan total aerosol residue (TAR), seperti pada rokok tradisional. Namun, Elisna dengan tegas mengatakan bahwa penyebab kanker, utamanya pada paru, bukan hanya disebabkan oleh kandungan TAR.
"Penyebab kanker bukan TAR saja, ada 40 jenis zat penyebab kanker yang terkandung di dalam asap rokok dan asap vape, tidak ada vape yang terbebas dari unsur itu, sampai sekarang tidak ada," ujar Elisna.
Lebih lanjut, Elisna menjelaskan bahwa saat merokok, berbagai bahan kimia berbahaya, seperti nikotin, tar, benzena, karbon monoksida, dan puluhan zat karsinogen lainnya masuk ke dalam paru-paru dan menyebabkan peradangan hingga kerusakan pada DNA sel paru-paru. Proses inilah yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel kanker yang tidak terkendali.
Elisna menyarankan masyarakat untuk tidak termakan oleh klaim-klaim menyesatkan yang dinyatakan oleh produk rokok elektronik apapun. Ia mengingatkan bahwa menghindari segala jenis rokok adalah pilihan yang terbaik untuk kesehatan.