Menurut tim peneliti, virus misterius ini kemungkinan merupakan hasil dari sebuah kejadian rekombinan. Virus ini mungkin tercipta ketika virus ECHV bertukar fragmen DNA dengan virus phlebovirus lain yang belum teridentifikasi.
Tim ilmuwan juga menyatakan bahwa penyakit akibat infeksi virus misterius yang dialami oleh pria di Peru tampak seperti penyakit-penyakit tropis lainnya. Hal ini akan membuat penyakit tersebut sulit untuk dikenali karena gejala klinisnya mirip seperti infeksi malaria dan dengue.
"Temuan kami mengindikasikan bahwa varian baru ECHV ini menyebar di hutan yang berada di Peru tengah," kata tim ilmuwan, seperti dilansir Metro.
Studi lebih lanjut perlu dilakukan untuk mengetahui seberapa luas virus misterius ini telah menyebar. Studi lebih dalam juga diperlukan untuk mengidentifikasi vektor potensial yang menjadi sarana penyebarannya.