Lalu, bagaimana cara untuk memerangi dampak buruk dari konsumsi makanan penutup setiap hari? Caranya adalah melibatkan penerapan pendekatan nutrisi yang seimbang dan penuh perhatian.
Pertama, prioritaskan makanan utuh dan padat nutrisi sambil membatasi gula tambahan. Kedua, gabungkan aktivitas fisik secara teratur untuk meningkatkan metabolisme dan mengatur berat badan.
Ketiga, menerapkan kontrol porsi dan memilih alternatif makanan penutup yang lebih sehat dapat mengurangi asupan kalori dan gula yang berlebihan. Keempat, pemeriksaan kesehatan rutin memantau potensi masalah. Pemeriksaan ini memungkinkan intervensi dini.
Kelima, menumbuhkan kebiasaan-kebiasaan makan yang penuh perhatian, seperti menikmati setiap gigitan dan mengenali tanda-tanda rasa kenyang, akan memupuk hubungan yang lebih sehat dengan makanan.
Pada akhirnya, dr Samant mengatakan pendekatan holistik, yang menggabungkan pola makan bergizi, olahraga, dan kebiasaan yang penuh perhatian, dapat secara signifikan mengurangi risiko-risiko jangka panjang yang terkait dengan konsumsi makanan penutup yang berlebihan.