Rabu 27 Dec 2023 23:00 WIB

Jangan Lakukan Ini Ketika Berkunjung ke Saba Budaya Badui

Diperkirakan ada 3.000-4.000 orang yang berkunjung ke Badui saat libur tahun baru.

Red: Reiny Dwinanda
Wisatawan mengamati pernak-pernik yang dijual warga Suku Baduy Luar di Kampung Kaduketug, Lebak, Banten, Ahad (2/1/2022). Lembaga Adat Baduy mengenalkan istilah Saba Budaya Baduy sebagai ajang silaturahim serta belajar mengenal budaya Suku Baduy bagi wisatawan yang berkunjung.
Foto:

Menurut Jaro, masyarakat Badui sudah menyediakan tong sampah atau penampung sampah agar pengunjung dapat memanfaatkan tempat tersebut. Penyediaan penampung sampah terdapat di kawasan pemukiman masyarakat Badui maupun di jalur lintasan ke jembatan Gajeboh.

Saat ini , pengunjung Saba Budaya Badui dari berbagai daerah di Tanah Air banyak yang mengunjungi jembatan Gajeboh yang unik karena menggunakan tali ijuk dari pohon aren sebagai pengikat kayunya.

Bahkan, jembatan itu bisa dilintasi 30-35 orang tanpa putus. Selain itu, menuju jembatan Gajeboh dari Kampung Kadu Ketug atau pintu pertama masuk ke kawasan Badui sepanjang 2 kilometer, pengunjung akan berhadapan dengan kondisi medan perbukitan dan curam terjal.

"Kami minta pengunjung yang ke jembatan Gajeboh juga mematuhi aturan dengan tidak membuang sampah dan berenang di aliran Sungai Cisimeut," katanya.

 

Sementara itu, Sarjono (50 tahun), wisatawan asal Yogyakarta mengaku senang mengunjungi Saba Budaya Badui karena alamnya cukup hijau dan lestari. Begitu juga topografi kawasan Badui, pegunungan, perbukitan yang terjal curam yang ekstrem.

 

"Kami bersama keluarga mendatangi jembatan Gajeboh dengan jalan kaki dan kondisi medannya perbukitan serta terjal curam, sangat melelahkan, padahal jaraknya hanya sekitar dua kilometer," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement