Sabtu 30 Dec 2023 19:05 WIB

Meski Alami, Tawas tak Sepenuhnya Aman Buat Kulit

Sebagian orang khawatir dengan bahan kimia sintetis pada deodoran.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Deodoran antiprespiran. Khawatir dengan bahan kimia deodoran, warganet beralih ke tawas.
Foto:

Ada kemungkinan juga seseorang memiliki alergi tawas, meskipun kurangnya bukti kuat membuat hal ini sulit ditentukan. Sebuah studi pada 2008 tentang bahan-bahan deodoran menemukan bahwa meskipun banyak mengandung aluminium, banyak juga yang mengandung alergen umum lainnya, seperti parfum, propylene glycol, dan minyak-minyak esensial.

Jika ada produk perawatan pribadi yang menimbulkan efek buruk, seseorang harus segera membasuh kulit yang terpapar. Hentikan juga penggunaannya.

Beberapa hari lalu, penyanyi Kunto Aji, melalui akun X @KuntoAjiW, masuk ke dalam obrolan tentang deodoran. Dia mengungkapkan dirinya sedang sangat mengurangi menggunakan deodoran karena bahan kimia yang terkandung di dalamnya, seperti paraben, triclosan, dan lain-lain, dan beralih menggunakan batu tawas.

"Tiap mandi digosok pake batu tawas gini," dikutip dari akun X Kunto Aji, Sabtu (30/12/2023)

Batu tawas yang Kunto Aji gunakan berbentuk balok dan berwarna putih. Menurut dia banyak yang menjual batu tawas di e-commerce dan harganya murah.

"Murah pula. Rp 12 ribu-28 ribuan. Bisa buat berbulan-bulan," tulisnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement