Jumat 05 Jan 2024 23:19 WIB

Gaya Hidup Seperti Apa yang Bikin Dewasa Muda Berisiko Kanker Pankreas?

Kanker pankreas umumnya terjadi pada kelompok usia 55 tahun ke atas.

Red: Reiny Dwinanda
Seorang wanita makan berlebihan (ilustrasi). Mengonsumsi makanan tinggi lemak dapat membuat orang lebih berisiko kanker pankreas.
Foto:

Dengan fungsinya yang vital sebagai penghasil enzim untuk pencernaan, apabila makanan maupun minuman yang dikonsumsi tidak memiliki gizi dan hanya memperberat kinerja pankreas maka lambat laun akan terjadi masalah kesehatan termasuk salah satunya potensi kanker.

"Secara logika makanan tinggi lemak seperti daging merah membuat kinerja organ-organ tubuh menjadi lebih berat," kata Ari.

Bila melihat fungsinya, lanjut Ari, pankreas itu menciptakan enzim. Kalau kinerjanya jadi lebih berat, artinya bisa menyebabkan masalah.

"Kalau sudah ada masalah, daging-daging itu sulit tuntas dicerna, akhirnya ada peradangan kronis, lalu jadi polip, dan berujung kanker," kata Ari.

Selain menghindari gaya hidup sedenter, Ari juga menyarankan untuk rutin melakukan medical check-up (MCU) atau pemeriksaan medis umum bagi orang-orang berusia di atas 35 tahun untuk mencegah kanker pankreas. Beberapa hal yang harus diperiksa di antaranya darah perifer lengkap, fungsi hati, bilirubin total, amilasi, dan Ca19-9 atau dikenal dengan pemeriksaan tumor marker.

"Terkhusus untuk orang-orang yang kerap mengalami nyeri ulu hati, pemeriksaan tersebut perlu dilakukan untuk memastikan ada atau tidaknya potensi terjadinya kanker pankreas," tutur Ari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement