AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ribuan orang menjajal tren kesehatan baru yang dijuluki Veganuary, yakni mengganti asupan daging dengan produk nabati khusus di bulan Januari. Apakah ide tidak makan daging selama sebulan penuh ini benar-benar bermanfaat untuk kesehatan?
Associate clinical director di Bupa Health Clinics, Sarah White, memberi jawaban "ya". Menurut White, menerapkan pola makan nabati dapat memberikan manfaat kesehatan yang besar, bahkan jika hanya dilakukan dalam jangka waktu singkat seperti Veganuary.
White menjelaskan, pola makan dengan banyak buah dan sayuran itu memberi tubuh asupan vitamin, mineral, serta serat. Manfaatnya untuk tubuh yakni berat badan terkendali, menurunkan kolesterol, mengendalikan tekanan darah, serta mengurangi kemungkinan terkena diabetes, penyakit jantung, dan kanker.
"Banyak yang melaporkan kulit lebih bersih, kesehatan usus lebih baik, dan hal ini juga dapat mengurangi reaksi peradangan jika Anda menderita rheumatoid atau bentuk radang sendi lainnya," ungkap White, dikutip dari laman Daily Mail, Rabu (10/1/2024).
Meski begitu, masih ada risiko kekurangan nutrisi. White menyarankan bahwa seseorang mungkin perlu mengonsumsi suplemen nutrisi. Sebab, terdapat kemungkinan mengidap anemia akibat kekurangan zat besi. Begitu juga risiko kekurangan vitamin B12 dan omega-3.
Tentunya, nutrisi itu tetap ada dari produk nabati. Zat besi bisa didapat dari buah-buahan kering, biji-bijian, kacang-kacangan, kacang polong, buncis, dan lentil. Vitamin B12 bisa didapat dari makanan yang diperkaya seperti sereal, yogurt, dan alternatif produk susu lainnya. Omega-3 bisa didapat dari kenari, biji rami, dan biji chia.