Jumat 12 Jan 2024 04:04 WIB

Photobombing, Lucu atau Ngeselin?

Warganet terbelah saat mengomentari unggahan photobombing.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Selfie (Ilustrasi). Ada saja orang yang sengaja melakukan photobomb.
Foto:

Menurut Wathan, bagaimanapun situasinya, jika orang yang diganggu tidak suka maka bisa saja merasa kesal. Namun, dalam situasi tertentu, hasil foto atau video yang diambil bisa saja menjadi kocak bahkan viral.

"Misal ada influencer yang lagi ngejelasin sesuatu, tiba tiba diganggu sama hal-hal yang di luar nurul, bisa jadi video itu bikin ngakak dan banyak ditonton sama viewers-nya, unpredictable (tak disangka-sangka)," kata Wathan.

Hanya saja, jika dilihat dari segi etika secara umum, photobombing mungkin akan dirasa menyebalkan bagi banyak orang. Apalagi, jika seorang traveler hanya punya waktu terbatas ketika pengambilan gambar.

Meski demikian, lagi-lagi ada saja traveler yang merasa tidak masalah dengan hal-hal seperti itu. Bagi sebagian orang, kondisi gangguan itu bisa menjadi bahan lelucon dalam konten.

"Kalau secara etika sih memang hal-hal kayak gitu menyebalkan karena lagi serius jelasin atau bahas sesuatu tiba-tiba ada yang nimbrung jadi harus take (ambil gambar) ulang, tapi sejauh ini tergantung kita menyikapinya," kata Wathan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement