2. Memanjakan segi perilaku
Ayah dan ibu yang memanjakan anak dari segi perilaku akan terlihat dengan tidak adanya batasan disiplin di rumah. Misalnya, dengan membiarkan ketika anak melakukan sesuatu yang tidak patut.
Padahal, penting untuk menanamkan disiplin apa yang boleh dan tidak dilakukan. Pemberian konsekuensi kepada anak juga harus dengan cara yang baik, bukan dengan dimarahi apalagi sampai dipukul.
"Misalnya kalau peraturan harus main ponsel hanya holeh dua jam, konsekuensinya tidak boleh main ponsel besok harinya," kata Isyah.
3. Memanjakan Relasional
Memanjakan juga bisa dalam bentuk relasional, yakni ketika orang tua memberikan sesuatu yang sebenarnya sudah bisa dilakukan sendiri oleh anak. Misalnya, anak usia tiga tahun sudah bisa memakai baju, sepatu sendiri, tetapi masih kerap dibantu orang tua.
"Kita bantu sesekali tidak apa-apa, tapi anak harus diberi kesempatan. Apalagi anak sudah SD. Kecuali dia ada kondisi tertentu. Tapi kalau dilayani terus anak jadi punya perasaan bahwa dia tidakbisa melakukannya karena terus dibantu orang tua," ujar psikolog dari dari Associate Psikolog Klinik Anakku Pondok Pinang, Jakarta Selatan itu.
Sebaiknya, orang tua perlu membantu anak menghargai diri sendiri dan mengenali apa kelebihan mereka. Orang tua juga bisa mencari komunitas yang tepat untuk diri sendiri maupun anak-anak.
Sebab, ketika orang tua menerapkan disiplin tertentu, maka akan lebih baik jika didukung oleh sekitarnya. Sebaliknya, jika komunitasnya kurang tepat, bisa jadi orang-orang di sekitar kurang mengerti dengan cara pengasuhan oleh orang tua.