Kamis 31 Jul 2025 10:13 WIB

Biyan Hadirkan A Chromatic Reverie, Padukan Warisan Nusantara dan Romantisisme Modern

Koleksi ini bukan sekadar merayakan tradisi tetapi juga mentransformasinya.

Red: Indira Rezkisari
Model mengenakan busana karya Biyan Wanaatmadja saat melakukan peragaan busana di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Perancang Busana Biyan Wanaatmadja meluncurkan sebanyak 115 koleksi busana bertajuk Biyan Spring Summer 2026 A Chromatic Reverie sebuah karya yang dibangun melalui keagungan warisan kerajaan dan kekuatan tradisi budaya Indonesia. Koleksi ini merupakan karya yang mencerminkan keyakinan Biyan bahwa mode adalah bahasa identitas dan warisan keindahan yang tak pernah pudar.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Model mengenakan busana karya Biyan Wanaatmadja saat melakukan peragaan busana di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Perancang Busana Biyan Wanaatmadja meluncurkan sebanyak 115 koleksi busana bertajuk Biyan Spring Summer 2026 A Chromatic Reverie sebuah karya yang dibangun melalui keagungan warisan kerajaan dan kekuatan tradisi budaya Indonesia. Koleksi ini merupakan karya yang mencerminkan keyakinan Biyan bahwa mode adalah bahasa identitas dan warisan keindahan yang tak pernah pudar.

AMEERALIFE.COM,  JAKARTA — Desainer Biyan, kembali mempersembahkan koleksi terbarunya bertajuk A Chromatic Reverie untuk musim Semi/Panas 2026. Koleksi yang digelar kemarin malam (30/7/2025)ini menjadi penjelajahan visual yang memadukan kemegahan warisan kerajaan dan kekuatan tenang budaya Indonesia dengan sentuhan modern yang lembut namun berani.

Dihadirkan dalam 115 look, koleksi ini bukan sekadar merayakan tradisi tetapi juga mentransformasinya. Setiap busana tampil seperti karya seni yang membisikkan nostalgia, membangkitkan bayangan masa lalu yang indah, dan menyulamnya dalam benang emas, sutra, dan emosi.

Baca Juga

Biyan bermain dengan palet warna yang dinamis seperti lilac lembut, saffron yang menyala, emerald yang dalam, hingga biru tengah malam. Nuansa-nuansa ini berpadu dengan tekstur shibori yang memberi efek tie-dye elegan, memperkaya narasi visual dari tiap potongan busana.

“Saya ingin menunjukkan bahwa keindahan tidak harus keras. Ia bisa hadir dalam bentuk yang personal, universal, bahkan diwariskan,” ujar Biyan dalam kesempatan peluncuran.

Inspirasi dari gaya Art Nouveau tampak dalam siluet busana yang mengalir, motif sulur botani, dan elemen besi tempa yang menggantikan struktur kaku dengan garis-garis organik. Di sisi lain, unsur warisan Indonesia terasa kuat melalui reinterpretasi modern dari sarung dan beskap—mewakili semangat kebangsawanan yang baru: tenang, dalam, dan penuh makna.

Busana-busana dalam koleksi ini tak hanya tampil mewah, namun juga kaya detail seperti kristal berkilau, sulaman emas rumit, hingga tali makramé dan aksen logam yang dirangkai secara handmade. Biyan juga menghadirkan aksesori bernuansa vintage seperti bros antik, liontin besar, tas berpayet, dan syal sutra tipis yang menguatkan karakter busana sebagai jimat penuh cerita.

Koleksi ini merefleksikan keyakinan Biyan kalau fashion bukan sekadar tren, tapi tentang identitas, sejarah, dan keberlanjutan. Dalam A Chromatic Reverie, busana menjadi warisan, memori yang bisa dikenakan, dan bentuk keindahan yang tak lekang oleh waktu.

photo
Model mengenakan busana karya Biyan Wanaatmadja saat melakukan peragaan busana di Jakarta, Rabu (30/7/2025). Perancang Busana Biyan Wanaatmadja meluncurkan sebanyak 115 koleksi busana bertajuk Biyan Spring Summer 2026 A Chromatic Reverie sebuah karya yang dibangun melalui keagungan warisan kerajaan dan kekuatan tradisi budaya Indonesia. Koleksi ini merupakan karya yang mencerminkan keyakinan Biyan bahwa mode adalah bahasa identitas dan warisan keindahan yang tak pernah pudar. - (Republika/Thoudy Badai)

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement