Jumat 12 Jan 2024 17:00 WIB

Setiap 43 Detik, Satu Balita di Dunia Meninggal Akibat Pneumonia

Bagaimana cara terbaik untuk mencegah pneumonia?

Rep: Adysha Citra Rahmadani/ Red: Reiny Dwinanda
Anak sakit (ilustrasi). Per 2018, Indonesia berada di peringkat keenam sebagai negara dengan kasus kematian balita akibat pneumonia terbanyak di dunia.
Foto:

Secara umum, pneumonia adalah peradangan pada paru-paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur. Pada anak, pneumonia umumnya dapat memunculkan gejala seperti demam, batu, bernapas cepat atau sulit bernapas, ada tarikan dinding dada saat bernapas, serta hipoksia atau kekurangan oksigen pada sel dan jaringan tubuh.

Ada tiga patogen yang paling sering menyebabkan pneumonia berat dan kematian terkait pneumonia pada anak. Ketiga patogen tersebut adalah bakteri Streptococcus pneumoniae, bakteri haemophilus influenzae tipe B (HiB), dan virus Influenza.

Menurut Dr Nastiti, ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk melindungi anak dari risiko pneumonia. Berikut ini adalah beberapa upaya pencegahan yang dianjurkan:

1. ASI eksklusif selama enam bulan

2. Imunisasi

3. Menghindari cara memasak yang dapat menyebabkan polusi di dalam rumah, seperti memasak dengan kayu bakar atau briket arang di dalam rumah

4. Pemberian kapsul vitamin A

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement