Jumat 19 Jan 2024 18:35 WIB

Ada Anak Lecehkan Jamaah Masjid dan Balita Cabuli Teman, Indonesia Darurat Pornografi?

Kasus pencabulan yang dilakukan anak belakangan menyita perhatian masyarakat.

Rep: Shelbi Asrianti, Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Situs porno (ilustrasi). Perkembangan teknologi tanpa diiringi oleh nilai-nilai idealisme positif dapat menghasilkan nilai-nilai negatif.
Foto:

Menurut Nia, masyarakat saat ini mengalami ketimpangan budaya, di mana teknologi berkembang maju, tetapi nilai-nilai masyarakat belum mampu mengikuti perkembangan tersebut ke arah kemajuan peradaban. Dia mencatat tingginya kecenderungan orang tua mentransfer pendidikan anak-anak melalui teknologi, terutama ponsel cerdas.

Nia menyebutkan bahwa kurangnya kontrol terhadap akses anak-anak terhadap konten di internet menjadi masalah serius. Meskipun ada filter pemerintah atau pengelola negara, Nia menganggapnya masih minim. Dia menyoroti perbedaan nilai-nilai yang berkembang, dengan filter yang tidak sepenuhnya sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.

Menurut Nia, perlunya proteksi pemerintah terhadap masyarakat terhadap konten yang bertentangan dengan nilai-nilai bangsa dan pembatasan akses anak-anak ke internet menjadi langkah krusial. Dia mencatat kebijakan negara Cina yang berhasil membatasi akses anak-anak ke internet sebagai contoh positif.

Selain itu, peran ulama juga perlu ditingkatkan untuk mengantisipasi penyebaran nilai-nilai negatif, seperti pornografi dan LGBT. Nia berharap ada upaya serius dari berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan ini dan menjaga nilai-nilai kemajuan bangsa.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement