Pilihlah jenis olahraga kardio dengan intensitas sedang yang seimbang, seperti jalan cepat, renang, atau jogging. Untuk penguatan otot, lakukan olahraga seperti push up, plank, dan sit up.
5. Boleh makan apa saja saat ‘jendela makan’ ketika jalani intermittent fasting adalah mitos
Faktanya, jendela makan saat intermittent fasting adalah waktu untuk memenuhi segala kebutuhan tubuh secara seimbang.
Oleh karena itu, hal terpenting yang dilakukan bukan hanya dapat makan apa saja, tetapi pemenuhan asupan karbohidrat, protein dan lemak, serta vitamin mineral dengan komposisi seimbang yang dibutuhkan tubuh pada waktu jendela makan.
Lakukan konsultasi dengan dokter gizi atau ahli gizi agar intermittent fasting dapat berjalan dengan optimal. Tujuan dari intermittent fasting adalah mengurangi massa lemak tubuh, bukan hanya menurunkan berat badan.
Jika massa otot ikut menurun, maka seseorang dapat lebih mudah sakit, mudah lelah, rambut rontok, sehingga efek produktivitas menurun.
“Sebetulnya yang dibutuhkan bukan hanya penurunan berat badan, tetapi juga penurunan massa lemak, sehingga penting untuk memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Pastikan memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan setiap individu,” tutup Putri.