Biasanya, setelah nyaman dengan posisi tidur dan menghisap dotnya, anak-anak sulit dibangunkan untuk menyikat giginya di malam hari. Akhirnya, anak tidak bisa membersihkan giginya hingga menyebabkan gigi berlubang.
Sementara itu, dari sisi fungsi pencernaan, idealnya anak-anak harus mengosongkan pencernaan dua jam sebelum tidur. Apabila susu diberikan tepat sebelum tidur di malam hari, tentunya fungsi pencernaan menjadi terganggu.
"Kalau lambung masih penuh itu pasti nggak akan bisa tidur ya, kembung, terutama pada anak-anak, kalau lambung masih penuh itu ada potensi untuk regurgitasi, yakni naik lagi makanannya (ke kerongkongan)," jelas dr Ray yang merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI).
Selain dua alasan tersebut, alasan lainnya yang membuat susu baiknya tak diberikan tepat sebelum tidur ialah agar tubuh anak masih bisa melakukan metabolisme sesuai fungsinya. Dengan membiarkan lambung kosong dalam waktu dua jam sebelum tidur, susu bisa dibakar menjadi energi tanpa menyimpannya sebagai kalori berlebih.