Jumat 26 Jan 2024 16:01 WIB

Apakah Varian JN.1 Bikin Covid-19 Jadi Lebih Parah? Ini Jawaban CDC

Varian JN.1 bertanggung jawab atas sekitar 85,7 persen kasus Covid-19 di AS.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Reiny Dwinanda
Covid-19 (ilustrasi). CDC mengatakan tidak ada bukti bahwa JN.1 menimbulkan peningkatan risiko terhadap kesehatan masyarakat.
Foto:

Laporan tersebut ditegaskan oleh pejabat CDC dr Eduardo Azziz-Baumgartner saat webinar. Ketika ditanya apakah varian tersebut lebih parah dibandingkan varian-varian sebelumnya, dia menjawab ada tanda-tanda awal bahwa hal  itu mungkin tidak demikian.

Meski begitu, dr Azziz-Baumgartner menekankan bahwa setiap orang dapat mengalami virus dengan cara yang berbeda. Vaksin, tes, dan pengobatan Covid-19 yang tersedia saat ini diprediksi masih efektif melawan JN.1.

Menurut dr Azziz-Baumgartner, penting untuk diingat bahwa cara virus memengaruhi seseorang adalah hal yang unik. Itu membuat virus penyebab Covid-19 bisa membuat kondisi orang tertentu sangat parah.

"Orang bisa meninggal karena virus yang, bagi masyarakat umum, mungkin lebih ringan," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement