Bagaimana jika kedua orang tua sibuk bekerja? Orissa menyarankan untuk meluangkan waktu bersama anak paling sedikit 15 menit.
Jadikan waktu yang sempit tersebut untuk fokus pada anak. Tidak hanya selalu dengan instruksi, namun dengan mengobrol dan menatap mata anak bisa jadi waktu yang optimal untuk membangun koneksi anak dan orang tua.
Dengan mengajak anak mengobrol, frekuensi sentuhannya akan lebih banyak dibandingkan bermain. Secara otomatis, akan lebih ada muatan emosional karena orang tua bisa menyentuh anak dengan cara memeluk atau sambil mengusap kepalanya.
"Itu yang akan membantu momen walaupun singkat tapi berharga. Meskipun waktu banyak tapi lebih banyak instruksi dan koreksi itu nggak juga, jadi cara kita habiskan waktu dengan anak itu juga bermakna," kata Orissa yang merupakan psikolog lulusan Universitas Indonesia.