AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Bernyanyi atau memainkan alat musik disebut dapat meningkatkan kemampuan ingatan pada usia senja atau lansia. Hasil ini diperoleh dari sebuah riset yang dilakukan oleh sekelompok peneliti dari Inggris yang tergabung dalam Protect menunjukkan bernyanyi atau memainkan alat musik memiliki manfaat yaitu dapat meningkatkan kemampuan ingatan pada usia senja.
Bermusik diketahui memiliki sejumlah manfaat seperti mengurangi stres dan kecemasan, mengatur tekanan darah, meningkatkan kualitas tidur, hingga membuat suasana hati menjadi lebih baik. Hasil penelitian Protect yang dipublikasikan di International Journal of Geriatric Psychiatry menemukan bahwa bernyanyi dan bermain musik, khususnya piano, dapat meningkatkan kemampuan ingatan dan fungsi otak seseorang.
"Menjaga otak tetap aktif sepanjang hidup berkaitan dengan peningkatan kemampuan kognitif, sehingga mengurangi risiko gangguan kognitif pada usia tua. Penelitian sebelumnya telah mengidentifikasi hubungan potensial antara musik dan kognisi," ujar hasil riset tersebut dikutip dari Medical Daily pada Kamis (8/2/2024).
Dalam melakukan riset, tim peneliti mengamati lebih dari seribu orang dewasa di atas usia 40 tahun untuk meneliti manfaat memainkan alat musik dan bernyanyi terhadap kesehatan otak. Penelitian itu juga menemukan, manfaat kesehatan otak dari bernyanyi juga bisa disebabkan oleh faktor sosial contohnya menjadi bagian dari paduan suara atau kelompok vokal.
Profesor sekaligus peneliti dementia dari Universitas Exeter, Anne Corbett, menjelaskan bahwa kegiatan bermusik bisa menjadi cara melatih kemampuan dan ketahanan otak, yang dikenal sebagai cadangan kognitif. "Temuan kami menunjukkan bahwa menggiatkan pendidikan musik menjadi bagian penting dari inisiatif kesehatan masyarakat guna mempromosikan gaya hidup protektif untuk kesehatan otak, seperti halnya mendorong orang dewasa yang lebih tua untuk kembali bermusik," katanya.
Menurut dia melakukan kegiatan musik berkelompok dapat memberikan manfaat terhadap kesehatan otak bagi seseorang pengidap demensia. "Pendekatan ini dapat digalakkan sebagai bagian dari pola hidup yang sehat untuk orang di usia tua untuk memungkinkan mereka secara proaktif mengurangi risiko sekaligus meningkatkan kesehatan otak," ujar Anne.