Dikutip dari laman artists4ceasefire, Senin (30/10/2023), para seniman ini meyakini semua kehidupan adalah suci, tidak peduli agama atau etnis manusianya. Mereka juga mengutuk pembunuhan warga sipil Palestina dan Israel.
"Kami mendesak pemerintahan Anda, Kongres, dan semua pemimpin dunia untuk menghormati semua nyawa di Tanah Suci dan menyerukan serta memfasilitasi gencatan senjata tanpa penundaan—diakhirinya pengeboman di Gaza, dan pembebasan sandera secara aman. Setengah dari dua juta penduduk Gaza adalah anak-anak, dan lebih dari dua pertiganya adalah pengungsi dan keturunan mereka terpaksa meninggalkan rumah mereka. Bantuan kemanusiaan harus diberikan kepada mereka," tulis kelompok Artists4Ceasefire.
Figur publik tersebut meyakini bahwa AS dapat memainkan peran diplomatik yang penting dalam mengakhiri penderitaan tersebut. Mereka juga menyuarakan pendapat kepada Kongres AS, UNICEF, Doctors Without Borders, Komite Internasional Palang Merah, dan banyak pihak lainnya.
"Menyelamatkan nyawa adalah keharusan moral. Hal ini sejalan dengan pernyataan UNICEF, 'Kasih sayang—dan hukum internasional—harus berlaku'," kata Artists4Ceasefire.