Sejak pasien Kota Harapan, ada dua orang lagi dinyatakan bebas HIV , sehingga totalnya kini menjadi enam orang. Orang-orang itu termasuk pasien Berlin, London, Dusseldorf, New York, dan Jenewa.
Semuanya menjalani transplantasi sumsum tulang untuk mengobati kasus kanker yang serius. Merek menerima sel-sel punca dari donor dengan mutasi gen CCR5, kecuali pasien Jenewa. Mutasi ini diketahui menghalangi HIV memasuki sel tubuh.
Pasien Kota Harapan menerima transplantasi yang sama setelah menjalani terapi antiretroviral (ART) selama 30 tahun. ART menekan replikasi HIV di dalam tubuh dan memungkinkan penderitanya untuk hidup normal dan sehat.
Setelah transplantasi lima tahun lalu dan diikuti kemoterapi, pasien Kota Harapan berhenti memakai ART pada Maret 2021. Dia sekarang telah dalam masa remisi dari HIV dan leukimia selama lebih dari dua tahun.
Berbicara pada tahun lalu, pria tersebut menyebut ketika dia diagnosis mengidap HIV pada tahun 1988, seperti banyak orang lainnya, dia pikir itu adalah hukuman mati.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan hidup sampai hari di mana saya tidak lagi mengidap HIV. Saya sangat bersyukur," ujar pasien Kota Harapan.