Ketika penumpukan plak di dinding pembuluh darah koroner pecah, maka akan terbentuk gumpalan yang bisa menyumbat aliran darah sepenuhnya di pembuluh darah koroner. Kondisi ini dikenal sebagai serangan jantung atau sindroma koroner akut
Serangan jantung juga umumnya memunculkan keluhan berupa nyeri dada. Kondisi ini bisa mengakibatkan sebagian otot jantung mengalami kerusakan karena tidak mendapatkan asupan oksigen.
Mencegah Lebih Baik
Dalam menghadapi kerusakan organ akibat hipertensi, dr Siska mengatakan pencegahan selalu lebih baik dari pada mengobati. Alasannya, komplikasi yang terjadi akibat hipertensi bersifat irreversible atau tidak dapat dikembalikan seperti sebelumnya.
"Dalam arti, jika sudah terjadi, tidak bisa diperbaiki kembali fungsinya dan akan rusak secara menetap," ujar dr Siska.
Bagi yang belum terkena hipertensi, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) merekomendasikan enam upaya pencegahan. Keenam upaya pencegahan tersebut adalah menerapkan pola makan yang sehat dan seimbang, menjaga berat badan yang sehat, aktif bergerak, menghindari rokok, menjauhi minuman beralkohol, dan tidur atau istirahat cukup.