Adra tidak sendiri menggarap No Other Land. Dia turut dibantu seorang jurnalis bernama Yuval Abraham yang berkewarganegaraan Israel. No Other Land adalah karya kolaboratif antara warga Palestina dan Israel.
Abraham mengaku mendapat ancaman mati sejak stasiun TV Israel Channel 11 menayangkan potongan pidatonya di Berlinale. Isi pidatonya dianggap anti-Semit.
"Saya tidak akan mengubah pernyataan saya," kata Abraham menyikapi ancaman terhadapnya.
Film No Other Land menggambarkan bagaimana warga Palestina terpaksa mengungsi dari sebuah desa di Tepi Barat. Mereka pergi menyusul semakin intensnya serangan pemukim ekstremis Yahudi dan tentara Israel.
Pengungsian warga desa tempat Basel Adra berasal turut tercakup dalam film tersebut. Film dokumenter tentang kehidupan dan perjuangan melawan pendudukan Israel tersebut turut memenangkan Berlinale’s Panorama Audience Award.