Senin 26 Feb 2024 08:11 WIB

Batas Maksimal untuk tidak Sikat Gigi adalah 24 Jam, Apa Risikonya Kalau Lewat dari Itu?

Semakin jarang sikat gigi, semakin berat pula konsekuensi yang harus ditanggung.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Menyikat gigi (ilustrasi). Semakin jarang sikat gigi, semakin berat pula konsekuensi yang harus ditanggung.
Foto:

3. Berubah Warna

Gigi yang cerah tak bisa didapatkan tanpa rutin menyikat gigi. Alasannya, warna dari makanan dan minuman bisa menyisakan bekas di gigi hanya dalam waktu satu hari. Perubahan warna akan semakin signifikan bila orang-orang tidak menyikat gigi selama beberapa hari.

4. Sakit Gusi dan Kehilangan Gigi

Sering melewatkan sikat gigi dapat memicu terjadinya penyakit gusi di kemudian hari. Penyakit gusi biasanya bermula dari plak pada gigi yang dibiarkan begitu saja.

Pada awalnya, penyakit gusi yang muncul mungkin masih berupa gingivitis. Namun, bila dibiarkan, gingivitis dapat berkembang menjadi periodontitis yang bisa membuat gigi mudah goyang hingga copot.

Perlu diketahui, kemunculan penyakit gusi tak hanya berkaitan dengan masalah gigi dan mulut. Sejumlah studi menemukan bahwa penyakit gusi berkaitan dengan risiko terjadinya demensia, kanker kolon, hingga penyakit jantung.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement