AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Mengatur waktu sarapan sangat penting bagi pengidap diabetes tipe 2. Dengan begitu, kenaikan kadar gula darah saat makan siang bisa ditekan.
Sejatinya, tubuh memiliki jam internal alami yang mengatur banyak proses, mulai dari saat merasa mengantuk hingga tanda lapar. Jam alami ini juga memengaruhi cara tubuh memproses gula sepanjang hari, menciptakan jendela ideal kapan pengidap diabetes tipe 2 harus sarapan.
Tara Bruni selaku ahli diet spesialis diabetes dari St Thomas NHS Foundation di Inggris, mengungkapkan ada waktu terbaik untuk sarapan. Menurut dia, jam internal alami mengatur metabolisme dan fungsi tubuh secara berbeda, bergantung pada waktu.
"Di pagi hari, tubuh siap untuk menangani gula secara efisien, yang berarti dapat mengatur kadar gula darah secara efektif. Ini karena respons insulin kita lebih kuat, dan kemampuan kita memproses glukosa berada pada puncaknya," kata Bruni, seperti dilansir dari laman Express, Senin (26/22024).
Seiring berjalannya hari, terutama di sore dan malam hari, tubuh menjadi kurang efisien dalam memproses gula dan mengatur kadar gula darah. Oleh karena itu, sarapan pada "waktu yang tepat" dapat membantu menyelaraskan kebiasaan makan dengan ritme alami tubuh.
Hal ini memastikan bahwa bahan bakar dalam bentuk makanan tersedia ketika tubuh berada dalam kondisi terbaik untuk menanganinya. Hal ini pada akhirnya membantu menjaga kadar gula darah lebih stabil sepanjang hari.
Bruni mengungkapkan, waktu sarapan terbaik bagi pengidap diabetes tipe 2 adalah dalam waktu dua jam setelah bangun tidur dan paling lambat pukul 10 pagi. Hal itu memiliki efek khusus pada cara tubuh menangani glukosa setelah makan siang.
"Efek ini, yang disebut 'efek makan kedua', berarti meskipun Anda makan siang yang sama, kenaikan kadar gula darah Anda lebih sedikit dibandingkan jika Anda melewatkan sarapan," kata Bruni.
Penelitian menemukan bahwa ketika orang sarapan, kadar gula darah mereka setelah makan siang dan makan malam menjadi lebih rendah. Lebih lanjut, Bruni menjelaskan tentang asupan bagi pengidap diabetes tipe 2.