Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Indonesia berkomitmen meningkatkan sistem deteksi dini TBC hingga mencapai 900 ribu pada 2024 dari angka perkiraan kasus TBC di Indonesia sekitar satu juta kasus. Dengan begitu, seluruh pasien dapat mengakses perawatan lebih optimal.
Budi menilai, eliminasi TBC akan berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Untuk itu, Kemenkes berkolaborasi dengan masyarakat dan kader kesehatan menyaring 2,2 juta populasi berisiko tinggi TBC.
"Kami melibatkan masyarakat untuk membentuk TBC Army, sebuah komunitas terlatih bagi para penyintas TBC yang membantu mendeteksi dan mengawasi pasien multidrug-resistant tuberculosis," ujarnya.