Insiden tersebut terjadi setelah penyanyi Alicia Keys dan Pharrell Williams dikritik karena menggelar pertunjukan di Arab Saudi. Warga Barat mengkritik keduanya lantaran mau tampil di negara yang undang-undang negaranya yang dinilai represif terhadap perempuan dan penganiayaan terhadap individu LGBTQ dan minoritas.
Keys telah mengklarifikasi keputusannya untuk tampil di Arab Saudi. Pelantun "Girl On Fire" itu juga menjadi pembawa acara pada acara "Women to Women" di Jeddah pada Hari Perempuan Internasional.
"Saya sangat senang bisa kembali ke panggung, kali ini di Jeddah, tampil di tempat yang belum pernah saya tampilkan sebelumnya, dan dengan cara yang belum pernah saya lakukan di wilayah ini. Saya juga sangat terinspirasi untuk terhubung dalam sebuah cara yang bermakna bersama para wanita luar biasa di sana untuk mendiskusikan narasi budaya, kreatif, dan melampaui batas yang kita pimpin secara kolektif dan individu," ujar dia.