Kandungan nikotin, karbonmonoksida, dan tar pada rokok meningkatkan stres oksidasi. Selain itu, menurut Ngabila, tembakau juga mengandung logam berat seperti kadmium, timbal, dan tembaga yang menumpuk dalam lensa.
"Itu yang menyebabkan kerusakan secara langsung dan aldehida dan isosianat yang terbentuk dari sianida dapat mengubah struktur protein lensa yang menyebabkan terjadinya kekeruhan dalam lensa yang berdampak dalam pembentukan katarak," ungkap Ngabila.
Selain merokok, ada sejumlah sebab lain yang memicu katarak. Sering terkena sinar matahari langsung tanpa pelindung kacamata atau topi atau payung, contohnya. Orang yang jarang mengonsumsi sayur dan buah juga berisiko katarak.
"Sayur dan buah fungsinya sebagai antioksidan untuk mencegah radikal bebas," ujar Ngabila.