Kepala tim peneliti Ningjian Wang menjelaskan seseorang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak dua liter per pekan memiliki risiko atrial fibrilasi sebanyak 10 persen. Itu jika dibandingkan dengan orang yang tidak mengonsumsi minuman tersebut.
"Angka ini bisa naik ke 20 persen bagi orang yang mengonsumsi minuman dengan pemanis buatan sebanyak lebih dari dua liter per pekan," kata Ningjian.
Oleh karenanya, Ningjian menganjurkan untuk mengurangi atau bahkan menghindari minuman yang mengandung pemanis buatan. Ia menyebut konsumsi minuman dengan pemanis buatan yang rendah gula dan rendah kalori bukan berarti lebih menyehatkan.
"Minuman itu juga memiliki risiko terhadap kesehatan tubuh," jelas Ningjian.