Serat dalam buah kurma juga dapat membantu mengatasi kondisi lain. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa serat makanan dapat membantu mengurangi risiko kondisi yang berhubungan dengan saluran pencernaan, seperti sembelit, kanker usus besar, dan maag.

Manfaat lain dari kurma adalah meningkatkan kesehatan kulit. Penelitian menunjukkan bahwa pengaplikasian krim topikal yang mengandung kurma dapat meningkatkan kadar air, elastisitas, dan kecerahan kulit, juga mengurangi efek penuaan pada kulit tanpa efek samping.

Kandungan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan pada kurma menjadikannya jenis makanan penuh nutrisi. Menurut beberapa penelitian, kurma juga mengandung asam fenolik (jenis antioksidan yang melindungi dari penyakit), enzim, dan karotenoid.

Satu-satunya kelemahan yang mungkin ada dalam buah kurma adalah kandungan gulanya yang tinggi. Namun, konsumsi kurma dalam jumlah rendah hingga sedang kemungkinan besar aman bagi siapa saja, termasuk untuk pengidap diabetes.