Para ahli mengungkapkan bahwa gejala yang dialami anak-anak yang terkena OI bisa sangat bervariasi, mulai dari patah tulang dengan kekuatan minimal hingga masalah bentuk tulang yang berubah. Rayan menjelaskan bahwa perawatan anak-anaknya membutuhkan pengaturan yang berbeda dari bayi prematur pada umumnya.
Porsi makan mereka harus diatur dengan hati-hati. Sementara itu, penggunaan morfin yang harus dikurangi karena kepekaan tubuh mereka.
Mereka terus berkembang, bahkan memiliki batang logam dipasang di lengan dan kakinya untuk memperkuat tulang. Rayan membagikan perjalanan anak-anaknya melalui platform media sosial, termasuk TikTok, di mana dia telah mengumpulkan pengikut yang besar dan menyebarkan kesadaran tentang kondisi langka ini.
"Meskipun mereka kecil, mereka akan mencapai semua pencapaian mereka, hanya sedikit lebih lambat dari anak-anak lain seusia mereka," ujar Rayan dengan penuh harap.