3. A Clockwork Orange (1971)
Sutradara: Stanley Kubrick
A Clockwork Orange karya Stanley Kubrick adalah adaptasi gelap namun sebagian besar akurat dari novel Anthony Burgess tahun 1962. Film ini berlatar distopia futuristik di mana para pemuda mencoba-coba kekerasan ultra dan berbicara dengan dialek meteran yang diambil dari buku.
Pemimpin geng yang mengerikan (dan narator film) adalah Alex, diperankan secara sadis oleh Malcolm McDowell, yang akhirnya dikirim ke penjara dan dijadikan eksperimen. Penggambaran film tersebut tentang pembunuhan dan kekerasan seksual menimbulkan begitu banyak kontroversi dan reaksi balik sehingga Kubrick sendiri yang menariknya dari bioskop.
4. Wall-E (2008)
Sutradara: Andrew Stanton
Pixar telah membuat banyak film visioner, dan WALL-E mungkin yang terbaik. Kisah ini diceritakan dengan sangat apik, menggabungkan topik-topik distopia yang kelam, termasuk konsumerisme dan ketergantungan pada teknologi, dengan humor yang menyenangkan, petualangan yang mendebarkan, dan visual memukau yang ramah keluarga.
5. The Matrix (1999)
Sutradara: The Wachowskis
The Matrix adalah film inovatif yang merevitalisasi genre fiksi ilmiah yang saat itu hampir mati. Film ini memperkenalkan teknik sinematik yang tak terhitung jumlahnya yang tidak hanya menjadi bahan pokok fiksi ilmiah tetapi juga aksi dan thriller.
Dari efek bullet time hingga koreografinya yang sangat bergaya dan pendekatan cyberpunk yang khas, The Matrix adalah pelopor fiksi ilmiah modern. Film ini tetap memesona dan menakjubkan, mengukuhkan posisinya sebagai raksasa fiksi ilmiah yang tiada tandingannya.
Selain lima film ini, film-film fiksi ilmiah yang juga sempurna yaitu 2001: A Space Odyssey (1968), Hard to Be a God (2013), The Empire Strikes Back (1980), Solaris (1972), Close Encounters of the Third Kind (1977), Invasion of the Body Snatchers (1956), Alien (1979), dan Stalker (1979).