Senin 08 Apr 2024 08:12 WIB

Manusia tak Punya Imunitas, Flu Burung Berpotensi Jadi Pandemi

Flu burung merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza tipe A.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Unggas diperiksa sebelum disuntik vaksin AI (Avian Influenza) inaktif. Para ahli memperkirakan flu burung berpotensi menjadi pandemi berikutnya.
Foto:

Pada periode 2018-2020, virus H5N6 dan H5N8 lebih mendominasi di dunia dibandingkan virus orisinal H5N1. Per 2022, ada lebih dari 70 kasus infeksi H5N6 pada manusia dan tujuh kasus infeksi H5N8 pada manusia.

Pada 22-28 Maret 2024, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan adanya satu kasus infeksi H5N1 pada manusia. Infeksi ini dialami oleh seorang pemuda 21 tahun dari Provinsi Khanh Hoa, Vietnam.

Pemuda itu mulai mengalami gejala pada 11 Maret 2024 dan dirawat di rumah sakit pada 15 Maret 2024. Dia lalu menutup usia pada 23 Maret 2024.

"Tak ada riwayat kontak dengan unggas sakit atau mati atau kontak dengan orang lain yang memiliki gejala serupa," ungkap WHO.

Pada Senin pekan lalu, CDC juga melaporkan adanya satu kasus infeksi flu burung H5N1 pada manusia di Texas, Amerika Serikat. Menurut laporan CDC, pasien tersebut sempat berkontak dengan sapi perah di Texas yang dicurigai terinfeksi oleh virus HPAI A (H5N1).

CDC menyatakan bahwa gejala flu burung pada manusia bisa beragam. Gejala yang ringan dapat berupa infeksi mata dan gejala-gejala seperti infeksi saluran pernapasan atas, sedangkan gejala yang lebih berat bisa berupa pneumonia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement