Belum lama ini, misalnya, flu burung telah menjangkiti sapi, kucing, anjing laut, serta manusia. Situasi ini berpotensi membuat virus penyebab flu burung jadi lebih mudah beradaptasi dan menyebar di antara manusia.
Sejauh ini, belum ada bukti yang menunjukkan bahwa flu burung bisa menular dari manusia ke manusia. Namun, bila virus berhasil beradaptasi dan penularan antarmanusia bisa terjadi, maka flu burung dapat berpeluang memicu pandemi yang lebih berbahaya dibandingkan Covid-19.
"Ketika menginfeksi bebek dan ayam lalu kemudian mamalia, virus tersebut kini berevolusi dan mengembangkan kemampuan untuk menginfeksi manusia serta kemampuan untuk berpindah dari manusia ke manusia," ungkap Farrar.
Lebih lanjut, kekhawatiran terbesar para ilmuwan saat ini adalah penyebaran flu burung di antara spesies hewan yang berbeda. Oleh karena itu, pemantauan yang lebih besar dibutuhkan untuk memahami bagaimana kasus flu burung bisa terjadi pada manusia.
"Karena di saat itulah proses adaptasi (virus) akan terjadi," jelas Farrar.