Jumat 26 Apr 2024 06:40 WIB

Mahasiswa IPK Rendah Bisa Jadi Pejabat, Iim Fahima Jachja: Itu Cuma Survivorship Bias

Untuk merintis masa depan, mahasiswa dinilai perlu raih IPK yang baik.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Mahasiswa diwisuda (ilustrasi). Ramai di Instagram, seorang pejabat menormalisasi IPK rendah karena pengalaman pribadinya.
Foto:

Iim yang merupakan Young Global Leaders of World Economic Forum berpendapat bahwa IPK bisa jadi bukan indikasi kecerdasan. Akan tetapi, setidaknya itu menjadi indikasi tanggung jawab, disiplin, dan determinasi dalam menjalankan proses.

Iim berpesan, siapa pun yang ingin meningkatkan kualitas hidup sebaiknya merintis masa depan dengan menempuh studi dan mendapatkan IPK yang baik. Berbarengan dengan itu, terus tambah pengalaman dan perbarui pengetahuan di luar jalur akademis.

"Abaikan cerita keberhasilan orang dengan IPK rendah atau drop out sekolah, itu cuma survivorship bias, alias hanya terjadi pada orang tertentu, kondisi tertentu, dan ga bisa jadi standar umum," tutur perempuan yang masuk dalam 25 Asia Best Young Entrepreneur of Business Week itu.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement