Setelah itu, Ruffalo kembali menggunakan pengaruhnya untuk mengingatkan bahwa kondisi di kampus-kampus yang menggelar unjuk rasa sudah mengarah ke situasi berbahaya karena massa mulai ditangkapi. Ia menautkan artikel berita penangkapan demonstran di Ohio State University.
Dangerous developments.
Article: Police crack down on pro-Palestine protesters at Ohio State University – video reporthttps://t.co/lTGaULei1k
— Mark Ruffalo (@MarkRuffalo) April 26, 2024
Gelombang unjuk rasa mahasiswa pro Palestina terjadi di berbagai kampus Ivy League Amerika Serikat. Kekhawatiran akan bergulirnya protes itu menjadi aksi antisemitisme membuat pihak kampus mengizinkan polisi memasuki kampus hingga memicu gesekan dalam unjuk rasa.
Setidaknya 100 pendemo pro Palestina di Columbia University New York ditangkap pekan lalu. Pendemo menuntut kampus melakukan divestasi dana dari korporasi yang dituduh menguntungkan Israel.
Para pendemo pro-Palestina di kampus-kampus seperti Michigan University, New York University (NYU), dan Massachusetts Institute of Technology (MIT), mendirikan perkemahan. Mereka menyelenggarakan pengajaran, doa lintas agama, dan penampilan musik.