AMEERALIFE.COM, JAKARTA — Penyanyi Andien tidak akan pernah melupakan pengalaman berkesannya saat pertama kali mengunjungi Gunung Golo Mori, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Saat hendak menjalani syuting untuk International Golo Mori Jazz 2024, Andien berada di gunung itu selama sepekan.
Yang paling membekas dalam ingatannya adalah makanan khas di sana. “Jadi di sana banyak sekali selain restoran di Labuan Bajo, kalau kita mau keluar sedikit, di situ banyak community kitchen yang memberdayakan masyarakat lokal,” ucap Andien saat ditemui awak media seusai konferensi pers International Golo Mori Jazz 2024 di Sarinah, Jakarta.
Andien merasakan bagaimana dirinya makan bersama di tengah hutan, sembari mengenakan kain-kain khas Pulau Flores. Penyajian makanannya juga masih dengan wadah bambu, serta dimasak menggunakan bahan-bahan yang langsung diambil dari alamnya.
“Jadi semacam kayak eco kitchen dan zero wasted. Menurut aku, itu hal yang bisa banget dijual dan belum banyak orang tahu. Bahkan aku pun nggak tahu kalau nggak dikasih tahu teman-teman di sana,” papar Andien.
Setelah makanan, Andien juga terkesan dengan kampung pembuatan tenun. Mungkin selama ini wisatawan biasanya akan diajak ke tempat-tempat tenun yang agak modern, tetapi saat itu, ia mendatangi tempat tenun yang masih dilakukan di dalam rumah Wae Rebo. Ketika ada orang dari luar kampung datang ke sana, maka akan ada upacara penyambutan.
Dan venue untuk acara yang diinisiasi Jazz Gunung Indonesia itu, tak kalah membuat Andien tercengang. “Kemudian yang cukup mengejutkan aku adalah bangunan dari convention center di Golo Mori itu sendiri,” kata pelantun “Gemintang” itu.
Mungkin jika mendengar convention center pasti orang hanya membayangkan aula besar saja. Tapi venue yang berada di Gunung Golo Mori ini, terasa sekali dibangun dengan sungguh-sungguh karena desainnya minimalis kekinian, sustainable dan eco-friendly. Untuk mencapai venue, hanya membutuhkan waktu sekitar 30 menit dari hotel.
Andien juga menjalani waktu intimnya dengan warga lokal, di mana mereka banyak yang menanyakan kondisi Jakarta saat ini seperti apa. Bahkan ia sempat diajak bermain Tari Rangkuk Alu. “Sekilas keliatan gampang, tapi begitu aku nyoba kayak, ‘Oh ternyata agak ritmis’. Tapi menurut aku, ini bisa menjadi sesuatu yang menarik untuk wisatawan,” ujar dia.
InJourney Tourism Development Corporation (ITDC) bekerja sama dengan Jazz Gunung Indonesia, menghadirkan gelaran musik jazz berskala internasional di Golo Mori Convention Center (GMCC), Kabupaten Manggarai Barat, NTT pada 16 November 2024 mendatang.
Bertajuk International Golo Mori Jazz 2024, gelaran musik ini akan menghadirkan musisi-musisi ternama seperti Andien, Tohpati Orchestra, Maliq & D’Essentials, Sheila Majid, serta beberapa line-up penampil lainnya yang masih dirahasiakan. Jazz Gunung Indonesia sendiri telah menjalani gelaran musik jazz di kawasan pegunungan sejak 2009.
Pegunungan yang telah didatangi pun kian beragam, mulai dari Gunung Ijen, Gunung Slamet, Gunung Burangrang, dan Gunung Bromo. Di Gunung Golo Mori, penonton bisa menikmati musik jazz dengan latar bukit dan lautan yang indah khas seperti Labuan Bajo.