Melalui mainan ini, Marvel Studios dan Disney secara tidak sengaja telah membuka diskusi yang lebih luas tentang hubungan antara hiburan, merchandise, dan isu-isu sosial-politik, terutama genosida di Gaza, Palestina oleh Israel. Kejadian ini juga menunjukkan betapa kompleksnya keterlibatan penonton dalam era digital, di mana setiap detail dapat dianalisis dan dibahas secara mendalam oleh para penggemar.
Sejak tahun lalu, ada banyak orang melakukan boikot terhadap McDonald's. Boikot dilakukan secara spontan karena sikap McD yang pro Israel dan dugaan adanya hubungan sejumlah produk dengan Israel.
Selain itu, Disney menjadi salah satu target Gerakan Boycott, Divestment, Sanctions (BDS). Dalam laman BDS disebut Marvel Cinematic Universe (MCU) yang merupakan milik Disney aktif mempromosikan pahlawan super "Sabra" dalam film Captaian America berikutnya dengan melambangkan apartheid Israel.
Dukungan Disney terhadap Israel sangat jelas ketika CEO Walt Disney Robert A Iger pada Oktober 2023 dalam keterangan resminya menyampaikan telah memberikan bantuan kemanusiaan senilai 2 juta dolar AS atau Rp 31 miliar ke Israel. Makin wajib diboikot?