Senin 06 May 2024 21:35 WIB

Kena Malaria, Mengapa Ibu Hamil Bisa Sampai Anemia dan Melahirkan Sebelum Waktunya?

Segera lakukan skrining malaria jika demam setelah pulang dari daerah endemis.

Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Ibu hamil di daerah endemis malaria perlu menjalani skrining malaria dan anemia.
Foto:

Lalu, terkait gejalanya dr Nur menyebutkan penderita akan merasa menggigil dan demam tinggi. Lalu, penderita banyak mengeluarkan keringat, sakit kepala, mual, dan muntah.

"Kalau ada riwayat ke daerah endemis, ada demam, langsung dicek tanpa menghilangkan penyebab lainnya. Tapi kalau bukan dari daerah endemis, ada demam tujuh hari, baru diskrining malaria," kata dr Nur.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, kasus malaria pada 2023 sebanyak 418.546 kasus. Angkanya menurun dibandingkan 2022, yaitu 443.530 kasus.

Lalu, dari jumlah kasus ini, sebanyak 369.119 di antaranya ditemukan di Papua, Papua Tengah, Papua Selatan, dan Papua Pegunungan. Sementara itu, lima provinsi tercatat dianggap berhasil menanggulangi parasit plasmodium yang dibawa oleh nyamuk Anopheles betina penyebab malaria yakni DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Bali.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement