4. Jaga Tekanan Darah
Otak menerima sekitar 20 persen dari pasokan darah tubuh, menurut National Institutes of Health. Kondisi seperti tekanan darah tinggi yang tak terkontrol bisa membuat aliran darah ke otak menurun atau terhambat. Dampaknya, otak bisa mengalami kerusakan seiring waktu.
Agar kesehatan otak terpelihara, lakukan upaya untuk mencegah terjadinya tekanan darah tinggi. Bila sudah mengalami tekanan darah tinggi, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan yang sesuai agar tekanan darah terkelola dengan baik.
5. Jaga Hidrasi
Sekitar 75 persen massa otak adalah air. Tak heran bila dehidrasi dapat mengganggu kemampuan otak untuk berfungsi. Agar terhindar dari dehidrasi, National Academy of Medicine menganjurkan agar setiap orang memenuhi kebutuhan hidrasinya sesuai kondisi masing-masing. Secara umum, wanita dewasa membutuhkan 2,2 liter air sedangkan pria dewasa membutuhkan sekitar 3 liter air per hari.
6. Cukup Tidur
Tidur yang cukup memainkan peran krusial bagi kesehatan otak. Tidur juga merupakan waktu yang kerap dimanfaatkan oleh otak untuk mengolah informasi untuk diproses dan disimpan. Orang dewasa umumnya dianjurkan untuk tidur sekitar 7-9 jam per malam.
7. Berinteraksi Sosial
Membangun koneksi dengan orang lain tak hanya dapat memberikan manfaat bagi kesehatan mental, tetapi juga kesehatan kognitif. Sebaliknya, orang yang jarang bersosialisasi dan kesepian memiliki risiko 40 persen lebih tinggi terhadap demensia.
8. Kelola Stres
Stres yang tinggi dan tak terkelola dengan baik bisa membawa dampak buruk bagi otak. Orang-orang yang rentan mengalami stres sangat dianjurkan untuk mengelola stres tersebut dengan beragam opsi aktivitas. Sebagian di antaranya adalah berjalan kaki di alam terbuka, tidur yang cukup, melakukan relaksasi seperti bernapas dalam dan meditasi. Adysha Citra Ramadani