Konsultan gastroenterologi senior dari AliveoMedical, Stephen Tsao, menjelaskan, hormon dalam tubuh juga terlibat dalam munculnya sensasi mulas. Ia menyebut, prostaglandin berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk kontraksi otot polos di usus.
"Gastrin (hormon yang merangsang lambung untuk melepaskan asam lambung) dan kolesistokinin (hormon yang memicu sekresi empedu dan enzim untuk mencerna lemak dan protein) juga dilepaskan sebagai respons terhadap kopi, yang selanjutnya merangsang kontraksi usus besar," ucap Tsao.
Konsultan senior di Divisi Gastroenterologi & Hepatologi di National University Hospital Singapura, Kewin Siah, mengatakan mulas setelah minum kopi di pagi hari tidak menimbulkan bahaya apa pun. Akan tetapi, seseorang tidak boleh mengandalkan minum secangkir kopi untuk mengatasi sembelit.
"Mengandalkan kopi untuk mengatasi sembelit bukanlah hal yang ideal karena potensi masalah seperti iritasi usus dan dehidrasi. Lebih baik mengeksplorasi pendekatan lain seperti diet kaya serat, hidrasi, olahraga teratur, dan obat pencahar alami seperti jus plum," tutur Siah.