Aksi mogok massal ini bertujuan untuk memberikan kejutan terhadap perekonomian global dan memaksa para pemimpin politik untuk mengambil semua tindakan guna memenuhi kewajiban moral, politik, dan hukum untuk mencegah genosida.
Inisiatif ini tidak memiliki pemimpin politik atau badan pengorganisasian pusat. Aksi tersebut diyakini akan berhasil jika setiap individu mendengarkan pesan ini, dan mengambil tindakan semampunya masing-masing.
"Kekuasaan rakyat lebih besar dari pada kekuasaan penguasa. Bergabunglah dengan pemogokan dan Bangkit untuk Rafah," tulis seruan tersebut.
Israel Defense Force (IDF) melancarkan serangan ke bagian timur Rafah di Jalur Gaza pada Senin (6/5/2024) malam. Dalam penyataannya, militer Israel mengatakan brigade lapis baja ke-401 telah mengambilalih "kendali operasional" perbatasan Rafah di sisi Palestina. Ini dilakukan dalam "operasi sapu bersih" di wilayah timur Kota Rafah yang mereka kuasai.
Sejak serangan Israel ke Rafah, semua pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dari Mesir melalui penyeberangan Rafah telah ditangguhkan. Rafah telah menjadi tempat tinggal bagi 1,5 juta pengungsi Palestina yang menyelamatkan diri dari perang yang dilancarkan Israel setelah adanya serangan Hamas 7 Oktober 2023.