AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Ada sebutan untuk orang yang sangat sensitif yaitu highly sensitive person (HSP). Ini adalah ciri kepribadian yang pertama kali didefinisikan oleh psikolog Elaine Aron dan dipopulerkan dalam bukunya pada 1996 berjudul The Highly Sensitive.
Seorang HSP memiliki sensitivitas pemrosesan sensorik. Orang yang sangat sensitif mudah terstimulasi secara berlebihan dan memproses informasi lebih dalam.
Berikut ini adalah beberapa tanda umum HSP mungkin muncul di tempat kerja:
1. Anda perlu menganalisis segalanya sebelum mengambil keputusan
Seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi dan konsultan internasional di bidang HSP, Alane Freund, mengatakan bahwa orang-orang yang sangat sensitif mempunyai pola pikir “lakukan sekali dan lakukan dengan benar”. “Mereka lebih reflektif dan responsif terhadap lingkungannya. Mereka berhenti sejenak sebelum bereaksi, dan memproses apa yang mereka lihat sebelum bertindak,” kata Freund, dilansir laman Huffpost, Senin (3/6/2024).
2. Anda mungkin bukan orang pertama yang bicara dalam rapat
Pekerja sosial berlisensi dan pelatih eksekutif yang mengidentifikasi diri sebagai HSP, Melody Wilding, mengatakan banyak klien HSP-nya kesulitan untuk berbicara dalam rapat. Karena HSP memiliki sistem saraf yang sangat reaktif, mereka mungkin membeku dalam lingkungan-lingkungan kelompok yang penuh tekanan. Atau bisa juga, mereka mungkin meragukan gagasan-gagasan mereka sendiri karena mereka tidak mendengar orang lain memperhatikan peluang atau risiko yang sama dengan yang mereka lihat.
3. Anda merasa kantor terbuka (open-plan office) sangat melelahkan
Kantor terbuka bisa menjadi mimpi buruk bagi HSP. Freund mengatakan kebisingan, gerakan, dan lampu-lampu neon yang membingungkan bisa cukup mengganggu sehingga membuat HSP sangat sulit berkonsentrasi.
4. Anda memerlukan lebih banyak waktu senggang sepanjang hari kerja
Jika Anda seorang HSP, Anda tidak hanya menyukai waktu senggang, tetapi Anda juga membutuhkannya agar otak Anda berfungsi dengan baik. “Agar otak kita bekerja sebaik mungkin, kita perlu memerlukan banyak istirahat mikro sepanjang hari,” kata Freund.
Untuk HSP, dia menyarankan tidur singkat HSP, saat Anda bisa mengangkat kaki dan berbaring dengan mata tertutup. Dengan cara ini Anda dapat memblokir beberapa hal yang dapat merangsang Anda secara berlebihan.
5. Anda mungkin kesulitan mengatakan 'tidak' kepada orang lain
"Salah satu kekuatan HSP adalah mereka teliti, berkomitmen, dan cenderung sangat setia,” kata Wilding. Namun kekuatan-kekuatan yang sama inilah yang dapat menghambat HSP untuk bekerja.
Wilding mengatakan keinginannya untuk membantu orang lain menjadi kecenderungan yang menyenangkan orang lain. Itu adalah tantangan terberatnya menjadi seorang HSP di tempat kerja. Hal ini karena HSP memiliki sistem deteksi ancaman internal yang sangat selaras.
6. Anda dikenal sebagai pemain tim yang berempati
HSP memperhatikan isyarat halus dan dapat menunjukkan empati yang besar terhadap rekan-rekan kerja mereka dan ini merupakan keterampilan yang hebat. Namun jika Anda menanggung stres dan masalah orang lain, hal itu juga dapat menyebabkan HSP cepat lelah.
“Terkadang kami lebih banyak berinvestasi. Kami menginginkan sesuatu lebih dari yang diinginkan orang lain,” Wilding memperingatkan.
Yang perlu dilakukan
Ada beberapa langkah yang perlu diambil untuk membuat hari kerja Anda sedikit lebih mudah:
1. Memberikan sarana yang dibutuhkan kepada otak agar berhasil di tempat kerja
Ketika Anda seorang HSP, akan sangat membantu jika Anda dapat merancang hari kerja untuk menghormati fakta bahwa otak Anda perlu memproses informasi secara mendalam dan dapat dengan mudah dirangsang.
Jika Anda seorang HSP, ada baiknya Anda merencanakan untuk setiap acara yang dijadwalkan 30 menit lebih awal. “Anda mempunyai sedikit waktu ekstra untuk istirahat, mengatur posisi, menyiapkan tempat kerja, dan hal-hal semacam itu,” ujar Freund.
2. Terimalah kepekaan Anda
Freud mengatakan, jika Anda seorang HSP, Anda mungkin adalah orang yang dapat menenangkan klien yang sedang kesal atau menjadi orang yang benar-benar teliti dalam memastikan bahwa semua elemen strategi telah dipikirkan dengan matang. “Itu adalah keuntungan besar yang Anda berikan yang mungkin tidak dimiliki orang lain,” kata Freund.
Wilding mengatakan rasa empati para HSP yang sering kali didorong oleh kebutuhan akan kelayakan dan keadilan, dapat membuat mereka menjadi penengah yang sangat dihargai. “Mereka cenderung pandai menjadi perantara hubungan antarorganisasi,” kata Wilding.
