AMEERALIFE.COM, JAKARTA -- Penyanyi asal Brasil, Ayres Sasaki, meninggal dunia setelah tersengat listrik saat manggung. Sasaki (35 tahun) dilaporkan mengalami sengatan listrik ketika seorang penggemar yang basah kuyup memeluknya di atas panggung saat konser.
Sasaki tampil di sebuah hotel di kota Salinopolis, Brasil, dan meninggal seketika setelah air dari kipas angin mengenai kabel yang berada di dekatnya. Belum jelas, mengapa penggemar itu basah kuyup saat memeluk sang musisi di atas panggung. Kejadian tersebut saat ini sedang diselidiki oleh kepolisian Brasil. Solar Hotel, lokasi konser tersebut digelar, juga telah membuat pernyataan bahwa mereka akan bekerja sama dengan pihak berwenang untuk penyidikan.
“Kami berdedikasi penuh untuk memberikan dukungan kepada keluarga Ayres dan mengambil tindakan yang diperlukan. Kami menegaskan kembali komitmen kami untuk bekerja sama sepenuhnya dengan pihak berwenang yang kompeten untuk mendapatkan klarifikasi yang tepat atas peristiwa tersebut,” kata Solar Hotel, dilansir NME, Senin (22/7/2024).
Bibi Sasaki, Rita Matos, mengatakan kepada media setempat bahwa pihak keluarga merasa sangat berduka atas kepergian Sasaki. Pihak keluarga juga belum mengetahui banyak terkait insiden tersebut.
“Yang kami tahu adalah bahwa pertunjukannya dijadwalkan untuk waktu tertentu dan dimajukan, tetapi kami menghubungi orang-orang yang bersamanya saat itu untuk memahami bagaimana semuanya terjadi,” kata Matos.
Setelah insiden tragis ini, para musisi lokal telah memberikan penghormatan terakhir untuk Sasaki. Penyanyi sekaligus sahabat Sasaki, Adriano Freitas, mengatakan mendiang merupakan musisi yang memiliki bakat luar biasa.
“Kami berteman dalam kehidupan sehari-hari, di luar musik. Sasaki adalah seorang pria yang sangat karismatik, bakatnya luar biasa. Dia adalah penyanyi dan gitaris terbaik di Belem,” kata Adriano Freitas.
Komedian yang juga teman Sasaki, Natto Almeida, mengatakan bahwa mendiang memiliki kepribadian yang baik dan sopan. “Yang paling menonjol dari Sasaki adalah hatinya yang baik, sangat sopan. Saya pikir ini akan menjadi jejak abadi yang ditinggalkannya,” kata Almeida. Sementara itu, Sasaki meninggalkan istrinya Mariana, yang telah dinikahinya selama satu tahun.